Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Medan (UNIMED) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan masyarakat melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Kuta Baru, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, dengan mengusung tema: “Optimalisasi Pakan untuk Meningkatkan Efisiensi Budidaya Lele di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai.”
Program pengabdian ini diketuai oleh Ir. Muhammad Aulia Rahman, S., S.T., M.T., dan didukung oleh tim dosen yaitu Bakti Dwi Waluyo, S.Pd., M.T., Muhammad Ashari, S.T., M.T., dan Dian Putra Saragi, M.T.. Kegiatan ini juga melibatkan delapan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Teknik Elektro UNIMED, yang secara aktif berpartisipasi dalam setiap rangkaian kegiatan.
Fokus dari pengabdian ini adalah peningkatan efisiensi budidaya lele melalui optimalisasi pakan dan pemantauan kualitas air. Untuk itu, tim menyerahkan beberapa peralatan teknologi tepat guna kepada para peternak lele di Desa Kuta Baru, yaitu mesin pencampur vitamin otomatis berbasis tenaga listrik, pH meter, dan TDS meter. Mesin pencampur pakan bertujuan membantu peternak dalam memproduksi pakan secara merata dan efisien, sedangkan pH meter dan TDS meter digunakan untuk mengukur kualitas air secara berkala demi menjaga kesehatan ikan.
Selain pemberian alat, tim juga menyelenggarakan pelatihan teknis tentang cara penggunaan dan perawatan alat-alat tersebut. Pelatihan dilakukan secara langsung di lokasi budidaya dengan pendekatan partisipatif, sehingga para peternak dapat langsung mencoba dan memahami fungsionalitas alat yang diberikan.
Ketua tim pengabdian, Ir. Muhammad Aulia Rahman, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi dalam memfasilitasi teknologi praktis yang dibutuhkan oleh masyarakat. “Melalui mesin pencampur dan alat ukur kualitas air ini, kami ingin membantu peternak menghemat biaya produksi dan meningkatkan hasil panen mereka. Dengan pendekatan sederhana, kami yakin efisiensi budidaya bisa meningkat secara signifikan,” ungkapnya.
Salah satu peternak lele, Bapak Syamsuri, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kegiatan ini. “Selama ini kami mencampur pakan dengan vitamin secara manual dan sering tidak merata. Dengan adanya mesin ini, pekerjaan kami jadi lebih ringan dan hasilnya juga lebih baik. Alat pengukur air juga sangat membantu kami dalam menjaga kolam agar tetap sehat,” ujarnya dengan antusias.
Sementara itu, mahasiswa yang terlibat mengaku bahwa kegiatan ini menjadi pengalaman yang sangat berharga. Mereka tidak hanya mengaplikasikan ilmu teknik secara langsung, tetapi juga belajar berkomunikasi dan membaur dengan masyarakat dalam suasana kerja kolaboratif.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara dunia akademik dan masyarakat dapat menciptakan solusi nyata terhadap permasalahan di lapangan. LPPM UNIMED berkomitmen untuk terus melanjutkan program pengabdian semacam ini sebagai wujud tanggung jawab sosial dan kontribusi perguruan tinggi dalam pembangunan berbasis kebutuhan riil masyarakat.(Humas Unimed)
